Kepala Stasiun Kereta Api Lamongan, Saat Dikonfirmasi Awak Media, Tidak Bersedia ditemui, Seakan-akan Alergi ; Berikut Aturan Naik Kereta Api Saat Nataru

30

Lamongannews.com – Pada masa Natal dan Tahun Baru 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah operasi 8 Surabaya akan tetap mengoperasikan kereta api, pada periode 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, Daop 8 akan mengoperasikan 33 perjalanan KA Jarak Jauh, dan 52 perjalanan KA Lokal.

Untuk membantu konektivitas masyarakat yang ingin bepergian dengan aman, nyaman dan sehat. KAI tetap konsisten menerapkan prokes secara disiplin pada layanan KA. disesuaikan dengan ketentuan dari pemerintah selama masa pandemi Covid-19.

“Untuk aturan baru naik Kereta Api pada masa Nataru (Natal dan Tahun Baru), mulai di berlakukan dengan terbitnya SE Kemenhub No 112 Tahun 2021, maka aturan perjalanan KA pada masa Natal dan Tahun Baru 2022 selain penumpang sudah Vaksin lengkap juga diwajibkan untuk membawa surat keterangan tes rapid antigen mulai tanggal 18 Desember 2021 sampai 4 Januari 2021,” ujar Manager Humas KAI Daop 8, Luqman Arif, Sabtu malam via WhatsApp telepon (18/12/2021).

Pada masa Natal dan Tahun Baru 2022 ini pula, para pegawai KAI Juga akan melakukan posko di berbagai daerah. Posko tersebut bertujuan untuk memastikan pelayanan berjalan dengan lancar dan protokol kesehatan terlaksana secara disiplin.

“Posko ini juga memastikan sarana dan prasarana kereta api dalam kondisi yang andal. Tujuannya untuk menghadirkan layanan kereta api di masa Natal dan Tahun Baru 2022 yang aman, nyaman, selamat dan sehat,” tegas Luqman Arif.

Akan tetapi keterangan tersebut berbeda dengan isi pamflet yang ada di stasiun lamongan dengan logo KAI Resmi, bahwa Aturan untuk perjalanan jauh dimulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2021 dan bukan hari ini tanggal 18 Desember 2021, sehingga dimungkinkan penumpang kereta api banyak yang belum mengetahuinya, Terlihat beberapa penumpang juga gagal berangkat saat sore itu, kondisi itu semakin diperparah dengan tutupnya pelayanan rapid tes antigen di lobby stasiun kereta api lamongan pada pukul 16.00 wib.

Hal ini dinilai sebagai kurangnya baiknya kinerja untuk perluasan informasi terutama oleh pihak stasiun KAI Lamongan kepada masyarakat.

Simpang siurnya informasi di stasiun lamongan itu juga menimpa rekan media lokal asli putra daerah lamongan, dari media kabar1lamongan.com, Jurnalis Fadli dan M. Suhartono yang bertepatan saat itu akan berangkat ke Jakarta untuk meliput langsung dan menghadiri undangan silaturahmi nasional lembaga peduli Nusantara (LPN) dan beberapa agenda lain di ibukota.

“Saya baru tau hari ini (sabtu,18/12/2021) untuk aturan nataru itu bagi penumpang kereta api, saya merasa dirugikan dan menjadi korban atas perbedaan informasi, setelah gagal berangkat ke Jakarta, saat itu juga baru saya browsing group WA media nasional dan google untuk validasi, dan memang benar baru Hari ini sabtu,18 desember 2021 tertulis dipublikasikan oleh rekan-rekan media online di beberapa kota lain,” Ungkap M.Suhartono

Ditambahkan oleh rekan jurnalis, Fadli, “Tadi saya sampai berdebat dengan beberapa karyawan stasiun lamongan klo sudah diberlakukan hari ini, Kenapa ada pamflet tertempel untuk pemberlakuan aturan baru perjalanan jauh dimulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2021, sehingga kami berdua dan beberapa orang penumpang tidak bisa berangkat saya sampai inisiatif ingin menemui kepala stasiun kereta api lamongan akan tetapi mendapatkan penolakan, tidak mau ditemui seakan alergi terhadap jurnalis, Sampai-sampai saya terpaksa langsung mengkonfirmasi via WhatsApp Manager Humas KAI Daop 8, Luqman Arif, beliau orang yang sangat koorperatif sampai langsung menelepon saya dan menjelaskan semua,” tutur Fadli yang juga sebagai ketua Komunitas Jurnalis Lamongan (KJL).

Diungkapkan oleh Manager Humas KAI Daop 8, Luqman Arif, Untuk perjalanan KA Jarak jauh, KAI menyediakan rata-rata 15 ribu tiket KA Jarak Jauh per hari. Ini untuk mengantisipasi kebutuhan dari masyarakat yang akan bepergian. KAl belum melakukan penambahan perjalanan KA, karena masih mengamati minat dari masyarakat.

Adapun rute yang menjadi favorit masyarakat sejauh iní adalah rute tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan juga ke arah timur dengan tujuan Jember dan Banyuwangi. Masyarakat Juga sudah bisa memesan tiket Kereta Api pada masa Natal dan Tahun Baru 2022. Mereka bisa mengakses aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Berikut isi aturan SE Kemenhub No 112 Tahun 2021, untuk aturan perjalanan KA pada masa Natal dan Tahun Baru 2022.

Untuk Perjalanan Kereta Api Jarak jauh :

Usia di atas 17 tahun : Wajib vaksin lengkap sudah dosis 2 dan Menunjukkan RT-PCR (3x24jam)/ RT-Antigen (1x24jam) ;

Usia 12 s/d 17 tahun : Minimal vaksin dosis pertama ; Menunjukkan RT-PCR (3x24jam) / RT-Antigen (1x24jam) ;

Usia di bawah 12 tahun : Menunjukkan RTPCR (3x24jam) / RT-Antigen (1x24jam); Didampingi orang tua.

Untuk Kereta Api Lokal :

Untuk usia Di atas 12 tahun, Minimal vaksin dosis pertama. Untuk Usia di bawah 12 tahun, harus Pendampingan orang tua.

Selain ketentuan tersebut, pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam). Suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius. Pelanggan wajib untuk menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut. Pelanggan juga tidak boleh berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.

Tidak boleh makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam. Terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang jika tidak makan-minum, dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.

KAI juga telah mengintegrasikan aplikasi Peduli Lindungi dengan sistem boarding KAI. Integrasi ini terwujud melalui kerjasama antara KAI dan Kementerian Kesehatan.

“Tujuannya untuk mempermudah pelanggan, memperlancar proses pemeriksaan dokumen, dan menghindari pemalsuan dokumen. KAI menyediakan 11 stasiun yang melayani Rapid Test Antigen di stasiun. Di antaranya adalah Stasiun Surabaya Pasar turi, Surabaya Gubeng, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Babat, Kepanjen, Wonokromo, dan Lamongan, dengan Tarifnya Rp 45 ribu,” ujar Luqman.

Layanan Rapid Test Antigen di stasiun bertujuan agar dapat membantu masyarakat dalam memenuhi persyaratan bepergian menggunakan Kereta Api jarak jauh di masa pandemi Covid-19 ini.

Akan tetapi melihat dan merasakan langsung kondisi di stasiun lamongan untuk penumpang kereta api yang melakukan perjalanan saat sore atau malam hari pasti akan terhambat karena pelayanan rapid test antigen di stasiun lamongan tersebut sudah tutup bada Ashar, pukul 16.00 wib. padahal pelayanan tersebut dibutuhkan.

Pertanyaan itu dijawab oleh manager Humas KAI Daop 8, Luqman kepada jurnalis media, “Operasional pelayanan Rapid tes antigen di stasiun lamongan memang mulai jam 08.00 sampai 16.00 wib mas, akan tetapi kita akan evaluasi terus untuk pelayanan rapid tes antigen di stasiun-stasiun khususnya di Daop 8, seperti contohnya pelayanan rapid tes antigen stasiun pasar turi, Surabaya, itu sampai pukul 21.00 wib,” tuturnya.

Harapan besar bagi masyarakat lamongan yang akan berpergian jarak jauh untuk dapat layanan Rapid Test antigen yang berapa di lobby stasiun kereta api lamongan, dan bisa buka sampai pukul 21.00 wib sama halnya dengan stasiun pasar Turi, Surabaya. (KJL)