Kisah Inspiratif dari Program KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya di Desa Cangkring, Lamongan

78

LAMONGAN, LAMONGANNEWS.COM; Dalam rangka mendukung perwujudan pendidikan berkualitas yang dimulai sejak dini, Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya di Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan meluncurkan inisiatif yang berfokus pada pentingnya meningkatkan kesadaran pendidikan sejak dini. Mengusung tema “Menyemai Kesadaran Pendidikan Sejak Dini dengan Sentuhan Ajaib My Alphabet,” mahasiswa KKN yang tergabung dalam kelompok VII ini telah menciptakan dampak positif dalam masyarakat setempat.

Dengan semangat mengilhami perubahan, kelompok KKN ini menjalankan serangkaian program serta kegiatan yang dirancang untuk membuka pintu kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak. Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah penggunaan metode pembelajaran inovatif, My Alphabet, yang telah membawa sentuhan ajaib ke dalam proses belajar-mengajar.

“Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan membentuk masa depan yang lebih baik. Kami ingin berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sejak dini,” ujar Rizky Mauliddah, selaku penaggungjawab program kerja pendidikan dalam KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya Kelompok VII.

Lebih lanjut Rizky mengatakan bahwa mereka percaya bahwa penggunaan metode pembelajaran My Alphabet akan memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif bagi anak-anak di Desa Cangkring ini.

Metode My Alphabet menggabungkan pembelajaran huruf dan angka dengan elemen-elemen permainan dan kreativitas. Ini memungkinkan anak-anak untuk belajar melalui interaksi, permainan, dan kegiatan seni yang merangsang daya pikir dan imajinasi mereka. Dengan memadukan pembelajaran dengan elemen-elemen yang menghibur, metode ini membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif.

Program KKN Kelompok VII tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga memperhatikan pengembangan keterampilan sosial dan kepribadian. Anak-anak diajak untuk berinteraksi, bekerja sama, dan berkreasi bersama, sehingga membangun rasa percaya diri dan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik.

Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok kami (Kelompok 7) telah melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk Penyuluhan Pendidikan bagi orangtua tentang pentingnya pendidikan sejak dini, sesi belajar bersama menggunakan metode My Alphabet, serta kegiatan seni dan bermain yang mendukung kreativitas anak-anak.

Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar, terutama dari orangtua dan anak-anak yang merasa terinspirasi oleh pendekatan inovatif ini. Mereka melihat adanya perubahan positif dalam minat belajar anak-anak serta keterampilan mereka dalam berinteraksi dengan teman-teman seumurannya.

Ketua Kelompok KKN UMSurabaya, Ulfa Hasanah Amri mengungkapkan, “Kami berharap bahwa inisiatif ini dapat terus berlanjut dan membuka jalan bagi perubahan positif dalam dunia pendidikan anak-anak di komunitas ini. Pendekatan My Alphabet membawa angin segar dalam pembelajaran dan memberikan harapan baru bagi masa depan generasi muda.”

Langkah progresif lainnya yakni bimbingan belajar yang diadakan setiap hari di posko kelompok 7 setelah waktu maghrib. Langkah ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan anak-anak akan dukungan pendidikan tambahan, terutama setelah jam sekolah. Dengan atmosfer yang santai dan bersemangat, para anggota kelompok membantu anak-anak dalam memahami materi pelajaran dan menjawab pertanyaan mereka.

“Kami ingin menciptakan tempat di mana anak-anak merasa nyaman untuk belajar, bertanya, dan berbagi pengetahuan,” kata Maya Fitriyani selaku Anggota Kelompok 7. “Kami berharap bimbingan ini dapat menjadi pelengkap pembelajaran di sekolah serta membantu meningkatkan prestasi akademik mereka.”

Program Kerja KKN UMSurabaya Kelompok 7 telah membuktikan bahwa pendidikan yang bermakna dapat dimulai sejak dini dengan metode pembelajaran yang tepat. Dengan semangat dan tekad yang kuat, mereka telah menjadi agen perubahan dalam memajukan pendidikan dan menyemai kesadaran pentingnya pendidikan sejak usia dini.(omdik/Virliana)