Mahasiswa KKN Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Gelar Pelatihan Literasi IT

61

MALANG, LAMONGANNEWS.COM; Literasi sudah menjadi bagian dari kehidupan dan perkembangan manusia, dari zaman prasejarah hingga era digital seperti sekarang ini. Perkembangan penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi dunia digital telah memberikan berbagai dampak dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Perkembangan internet merupakan perwujudan literasi digital, yakni penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi dalam mengakses, mengaryakan, hingga mendistribusikan informasi. Literasi dapat diartikan sebagai pemahaman dan keterampilan menulis, membaca, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya.

Seperti yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Mahasiswa KKN yang tergabung dalam Kelompok 1 tersebut membuat program pelatihan IT terhadap peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan di MTs. Nurul Ulum, Dusun Gedangan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

“Kegiatan ini kami laksanakan pada minggu kedua dan ketiga saat pelaksanaan KKN langsung di Desa Karanganyar. Pada pertemuan pertama kami gunakan memberikan materi dan untuk pertemuan kedua kami gunakan evaluasi,” kata Dananjaya Cikal.

Lebih lanjut Dananjaya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap IT terutama perangkat computer dan internet. Apalagi di jaman sekarang peserta didik saat melaksanakan ujian diharuskan menggunakan computer.

“Literasi IT dilakukan karena kurangnya pemahaman komputer dan beberapa teknologi IT terbaru yang digunakan untuk membantu proses pendidikan di MTs. Pada siswa kelas 8, dibutuhkan pengenalan komputer karena akan ada ujian berbasis komputer di kedepannya. Pada guru dan tenaga kependidikan MTs, dibutuhkan tambahan pengetahuan tentang fungsi Microsoft Excel serta penggunaan Google Forms,” terang Dananjaya.

Melek IT merupakan salah satu kompetensi yang wajib dibangun dalam pembelajaran yang dikemas berdasarkan informasi dan data. Jika kita sebagai guru kurang mengakses informasi maka informasi yang akan kita sampaikan juga menjadi sangat miskin. Dunia IT merambah ke semua sendi kehidupan manusia misalkan seni dan budaya, fotografi, jurnalis, mode, industri film, bidang ekonomi bisnis maupun kehidupan sosial manusia. Dengan kecanggihan layar sentuh sebuah telepon genggam, kini akses internet telah merambah pedesaan. Berdasarkan fakta tadi guru harus dapat memanfaatkan dunia IT sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

Sementara itu, Syaifudin Zuhri, Kepala MTs. Nurul Ulum Gedangan, Karanganyar sangat mendukung pada kegiatan Mahasiswa Unibraw yang melaksanakan kegiatan literasi IT tersebut.

“Ujian siswa sekarang sudah menggunakan computer dan internet dan dilaksanakan pada kelas VIII. Oleh karena itu, pengenalan dan pemahaman terhadap komputer dan internet harus diberikan sejak awal,” terang Syaifudin.

Selain itu, Literasi IT ini diharapkan juga mampu meningkatkan kualitas guru dalam memahami IT untuk digunakan sebagai sarana pembelajaran. Guru harus dapat menyajikan informasi baru ke dalam teknologi terbaru sehingga materi ajar yang disampaikan adalah aktual dan sangat kontekstual bagi peserta didik. Guru masa depan juga harus kritis dan melek terhadap IT sehingga mereka dapat membantu diri mereka dan siswanya agar bisa akrab dengan dunia internet.

 

“Meski IT tidak dapat menggantikan posisi guru sampai kapan pun namun guru di abad ini harus mampu membangun budaya literasi IT dengan tahap pembiasaan, tahap pembelajaran di kelas serta tahap pengembangan literasi IT dalam kehidupan dan berkehidupan,” pungkas Syaifudin.(omdik)